12 Virus Mematikan Di Dunia


(Image: © Shutterstock)


Manusia telah berjuang melawan virus sejak dulu. Untuk beberapa penyakit virus, telah di temukan Vaksin atau Obat antivirus nya, serta membantu kita untuk mencegah virus menyebar secara luas dan telah membantu orang - orang sembuh dari penyakit virus tersebut.

Tapi dalam beberapa dekade terakhir, beberapa virus telah melompat dari hewan ke manusia dan memicu wabah yang cukup besar, hingga merebut ribuan nyawa. Contoh nya seperti virus wabah ebola di tahun 2014-2016 di afrika barat yang membunuh hingga 90 % dari orang yang terinfeksi.

Baru - baru ini telah muncul virus baru di China, yang bernama Novel Coronavirus (COVID-19) atau virus Corona. penyebab nya juga sama seperti ebola yaitu virus tersebut datangnya dari hewan. dan sampai artikel ini di tulis virus corona ini belum ditemukan vaksinnya.

Berikut adalah 12 virus mematikan yang telah di rangkum

1. Virus Marburg
(Image credit: ROGER HARRIS/SCIENCE PHOTO LIBRARY via Getty Images)

Marburg Virus merupakan penyakit yang menyerang para dokter hewan dan pekerja laboratorium di jerman. Virus ini muncul karena para dokter hewan ingin menyiapkan biakan sel dari kera hijau afrika. biakan sel itu dipakai untuk memproduksi vaksin polio manusia. Setelah itu, beberapa kera hijau tersebut menunjukkan gejala sakit demam berdarah, kemudia mati. selang beberapa hari, sebanyak 25 orang pekerja di laboratorium tersebut menderita sakit dengan gejala demam berdarah.
Virus Marburg mirip dengan Ebola karena keduanya dapat menyebabkan demam berdarah, yang berarti orang yang terinfeksi mengalami demam tinggi dan pendarahan di seluruh tubuh

Tingkat kematian dalam wabah pertama adalah 25%, tetapi lebih dari 80% pada tahun 1998-2000 terjadi di republik demokartik kongo, serta tahun 2005 di angola, menurut organisasi kesehatan dunia (WHO)

2. Ebola Virus
(Image credit: Shutterstock)

Wabah Ebola pertama yang diketahui terjadi di Sudan dan republik demokratik kongo pada tahun 1976. Ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang lain atau tisu dari orang lain atau hewan yang terinfeksi. Strain yang diketahui bervariasi secara dramatis dalam kematiannya.
Elke Muhlberger, seorang ahli virus ebola dan profesor mikrobiologi di universitas boston, mengatakan kepada live science.

Satu strain, Ebola reston, bahkan tidak membuat orang sakit. tetapi untuk strain bundibugyo tingkat kematian hingga 50% , dan untuk strain di sudan mencapai 71% menurut WHO.
wabah yang terjadi di afrika barat pada tahun 2014 ini merupakan wabah penyakit terbesar dan paling kompleks hingga saat ini, menurut WHO.

3. Rabies
(Image credit: CDC/ Dr. Fred Murphy)

Meskipun Vaksin rabies yang diperkenalkan pada tahun 1920-an telah membantu menghilangkan penyakit ini diberbagai negara. Tetapi kondisi ini masih menjadi masalah serius di india dan beberapa bagian negara afrika.
Menurut Elke Muhlberger, rabies penyakit yang menghancurkan otak dan penyakit yang sangat sangat buruk. Terlepas dari telah ditemukannya vaksin pada penyakit ini, jika ada manusia yang tidak mendapatkan perawatan, ada kemungkinan 100% manusia tersebut akan mati.

4. HIV
(Image credit: Cynthia Goldsmith, Centers for Disease Control and Prevention)

Di dunia modern saat ini, virus yang paling mematikan dar semuanya mungkin adalah HIV. Diperkirakan 32 juta orang telah meninggal karena HIV sejak penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1980-an. Hampir 1 dari setiap 25 orang dewasa di wilayah afrika positif HIV.

5. Smallpox (Cacar)
(Image credit: CDC/ J. Nakano)

Pada tahun 1980, WHO menyatakan dunia telah bebas dari penyakit cacar. Tetapi sebelum itu, manusia telah berjuang melawan cacar selama ribuan tahun, dan penyakit ini membunuh sekitar 1 dari 3 orang yang terinfeksi. penyakit ini membuat korban yang telah pulih mendapatkan bekas luka yang dalam dan permanen.

6. Hantavirus
(Image credit: Cynthia Goldsmith. Provided by CDC/ Brian W.J. Mahy, PhD; Luanne H. Elliott, M.S.)

Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) pertama kali muncul di AS pada tahun 1993. Virus ini tidak ditularkan dari orang ke orang lain, melainkan orang yang tertular penyakit ini yaitu dari paparan kotoran tikus rusa yang terinfeksi

7. Influenza
(Image credit: National Institute of Allergies and Infectious Diseases (NIAID))

Selama musim flu biasa, 500.000 orang di dunia akan meninggal karena penyakit ini, menurut WHO. Pandemik flu paling mematikan ini, kadang disebut sebagi Flu Spanyol, yang terjadi pada tahun 1918 dan membuat sakit hingga 40% dari populasi di dunia.

8. Dengue (Demam Berdarah)
(Image credit: Frederick Murphy. Provided by CDC/ Frederick Murphy, Cynthia Goldsmith)

Virus dengue pertama kali muncul pada tahun 1950-an di filipina dan thailand, dan sejak itu menyebar ke seluruh wilayah tropis dan subtropis di dunia.
dengue membuat sakit 50 hingga 100 juta orang pertahun, menurut WHO. Meskipun tingkat kematian untuk demam berdarah lebih rendah dari beberapa virus lainnya, virus ini dapat menyebabkan penyakit seperti ebola yang disebut demam berdarah dengue, dan kondisi itu memiliki tingkat kematian 20% jika tidak diobati.

9. Rotavirus
(Image credit: CDC/ Dr. Erskine L. Palmer)

Rotavirus merupakan penyakit diare pada bayi dan anak kecil. WHO memperkirakan bahwa diseluruh dunia, 453.000 anak - anak dibawah 5 tahun meninggal akibat infeksi rotavirus pada tahun 2008.

10. SARS-CoV
(Image credit: CDC/ Dr. Fred Murphy)

Virus yang menyebabkan sindrom pernafasan akut yang parah, atau SARS pertama kali muncul pada tahun 2002 di provinsi guangdong di cina selatan, menurut WHO. Virus ini kemungkinan muncul dari kelelawar. setelah memicu wabah di cina, SARS menyebar ke 26 negara di seluruh dunia, menginfeksi lebih dari 8000 orang dan menewaskan lebih dari 770 selama dua tahun.
penyakit ini menyebabkan demam, menggigil dan sakit pada tubuh, dan sering kali berkembang menjadi pneumonia. SARS memiliki angka kematian yang diperkirakan diangka 9.6% dan sampai sekarang belum memiliki vaksin yang di setujui, namun tidak ada kasus terbaru yang dilaporkan sejak awal 2000-an menurut CDC.

11. COVID-19
(Image credit: NIAID-RML)

COVID-19 termasuk dalam keluarga besar virus yang sama dengan SARS-CoV, yang dikenal sebagai coronavirus, dan pertama kali diidentifikasi kan pada desember 2019 di kota wuhan, china. virus kemungkinan berasal dari kelelawar, seperti SARS-CoV

12. MERS-CoV
(Image credit: Shutterstock)

MERS-CoV muncul pertama kali di arab saudi pada tahun 2012 dan di korea selatan pada tahun 2015. penyakit ini menginfeksi unta sebelum menular ke manusia dan memicu demam, batuk dan sesak napas pada orang yang terinfeksi. MERS tidak memiliki perawatan atau vaksin yang disetujui.

Comments